Siapa yang tidak kenal nama Superman, rasanya mulai dari nenek-nenek
“peot” sampai anak kecil yang “masih ingusan” tahu dan akrab dengan nama
tersebut. Meskipun misalnya mereka mungkin tidak tahu banyak tentang
apa dan siapa sosok Superman itu sendiri. Tetapi yang jelas, bila ada
pembicaraan mengenai manusia terbang atau ada film animasil yang
mengisahkan kemampuan manusia untuk terbang bebas diangkasa tanpa
menggunakan pesawat tertentu, memory semua dari kita pasti akan
menghubungkannya dengan nama Superman.
Superman sendiri adalah tokoh kartun paling populer dari DC
Comics karya Herry Siegel dan Joe Shustler yang meledak dipasaran
Amerika dan dunia hingga beberapa kali diangkat kelayar lebar dan sekuel
Televisinya pun laku keras termasuk seri variannya yang berjudul
Superboy, Lois and Clark The New Advanture of Superman sampai Smallville.
Memang Superman adalah fenomena yang menarik mengenai kemampuan supranatural seorang anak manusia, dimana Clark Kent, seorang reporter berita dari harian Daily News digambarkan selain bisa terbang diudara bebas, dia juga memiliki tenaga yang sangat luar biasa kuatnya, sementara tubuhnya tidak mempan dilukai senjata apapun, matanya bisa melihat tembus segala tembok dan penghalang yang jika ditingkatkan penggunaannya mata itu juga bisa mengeluarkan sinar x yang mampu melelehkan baja sekalipun.
Superman adalah visualisasi toko heroik yang ada dalam mimpi anak-anak sedunia termasuk satu diantaranya adalah saya … harus diakui, bahwa keberadaan tokoh asal planet Krypton ini mampu mengalahkan populeritas tokoh-tokoh lain yang sejenis, baik itu lokal (seperti Gatot Kaca atau Gundala Putera Petir) maupun internasional (seperti Batman, Hawkman,Thor, Ultraman, Spiderman).
Tetapi saya kecewa dengan film terbarunya yang berjudul Superman Returns yang diperankan oleh Brandon Routh, sebab dalam sekuel teranyar ini sosok Superman digambarkan sebagai seorang pecundang … baik dalam percintaan sampai dalam kehidupan heroiknya.
Disana sosok Superman diceritakan telah dikhianati oleh kekasihnya, Lois Lane, yang menikah dan memiliki seorang anak dari editorialnya di Daily Planet setelah hampir 5 tahun Superman pergi meninggalkan bumi untuk mencari sisa-sisa peradaban planet Kryptonnya.
Ini mengingatkan saya sejenak pada seri Superman II, dimana Superman (diperankan oleh Christoper Reeve) rela menghancurkan semua kekuatan supernya hanya untuk menjadi manusia biasa demi rasa cintanya kepada Lois Lane. Atau dalam seri televisi Lois and Clark, sosok Superman (diperankan oleh Dean Caine) berhasil merebut kembali dan mengawini kekasihnya Lois Lane yang sempat jatuh dalam perangkap cinta Lex Luthor sampai akhirnya Superman gugur ditangan monster DoomsDay.
Namun, terlepas dari semuanya … Superman sekali lagi adalah tokoh fiktif yang mewakili mimpi-mimpi manusia untuk bisa terbang bebas menjelajah angkasa dengan segudang kesaktiannya.
Lalu seberapa fiktif juga akan keberadaan planet-planet lain diluar bumi ini yang kemungkinan memiliki nafas kehidupan sama seperti bumi sebagaimana yang kita lihat dalam film, novel maupun kartun Superman, Star Trex atau Babilon V ?
Berbicara mengenai kehidupan diluar bumi, kita akan menyinggung
mengenai eksistensi makhluk luar angkasa yang akan membawa kita pada
kontroversi berkepanjangan yang sampai hari ditulisnya catatan ini pun
perdebatan dikalangan ilmuwan dan juga agamawan terus berlanjut. Tidak
ada kata sepakat mengenainya.
Ada yang mengkaitkan mereka dengan makhluk jenis Jin, ada juga yang berpendapat bahwa mereka benar-benar ada dan berupa makhluk tersendiri terpisah dari jenis manusia dan jin, ada juga yang mengingkari keberadaannya dan menganggapnya sekedar berita bohong, isapan jempol dan imajinasi belaka.
Padahal seperti yang telah diungkapkan oleh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya (Syaikh Muhammad al-Ghazali, Studi Kritis Atas Hadis Nabi Saw, antara pemahaman tekstual dan kontekstual, dengan pengantar Dr. M. Quraish Shihab, terj. Muhammad al-Baqir, Penerbit Mizan, Bandung, 1993, hal. 126) , bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah dan penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi, mungkinkah hanya satu planet saja yang berisi kehidupan ?
Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya. Senada dengan pernyataan ini, penulis Indonesia kontroversial ditahun 80-an asal Sumatera Barat bernama Nazwar Syamsu berpendapat bahwa banyaknya laporan masyarakat bumi terhadap penampakan UFO atau piring terbang harus menjadi alasan positip yang mengkuatkan adanya kehidupan manusia bermasyarakat diplanet lain seperti halnya yang ada diplanet kita ini (Nazwar Syamsu, Tauhid & Logika, al-Qur’an tentang al-Insan, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hal. 73).
Cerita mengenai keberadaan dari piring terbang dan manusia-manusia dari luar angkasa sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum teknologi modern manusia dicapai, misalnya dongeng-dongeng mengenai kerajaan Atlantis atau juga kisah mengenai kepahlawanan Hercules yang akhirnya kembali kelangit bersama ayahnya Zeus setelah menyelesaikan tugas dibumi tidak bisa dianggap hanya sekedar cerita pengantar tidur bangsa Yunani kuno bahkan cerita keperkasaan Gatot Kaca dalam wayang purwa yang memiliki baju terbang bernama “Kotang Antakusuma” dan helm “Basunanda” lengkap dengan sepatu pelindung “pada kacarma” juga menjadi suatu teori tersendiri oleh sejumlah peneliti masalah piring terbang.
Selanjutnya>>Lalu bagaimana sebenarnya pendapat al-Qur’an sendiri mengenai hal-hal yang masih merupakan misteri besar ini ?
Kitab suci al-Qur’an memang tidak bercerita secara jelas (didalam ayat-ayat Muhkamatnya) kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik (melalui ayat-ayat Mutasyabihatnya) al-Qur’an juga menolak keabsahan teori-teori tersebut, sebab sebaliknya justru al-Qur’an menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yang melingkupi seluruh makhluk hidup yang ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.
Melalui surah asy-syura ayat 29 kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah ( دَابَّةٍ ) disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah dengan kata-kata sama (دَابَّةٍ) ini bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45, yaitu makhluk hidup yang memiliki cara berjalan berbeda-beda, ada yang merayap seperti hewan melata ada yang berjalan dengan dua kaki sebagaimana halnya dengan manusia dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kuda, anjing, kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yang ada dilangit dengan makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dengan maksud kitab suci sendiri.
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur’an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur’an selama ini dengan pengertian Gunung.
Karena itu tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada mereka yang menolak keberadaan makhluk hidup diluar jenis manusia dan jin sekaligus menyatakan bahwa hanya diplanet bumi ini sajalah makhluk hidup ciptaan Allah, menurut pendapat penulis pribadi, maka dijaman yang serba modern dan canggih ini apalagi didukung oleh ayat-ayat al-Qur’an sendiri tidaklah bisa dibenarkan. Adalah mustahil kebohongan dilakukan oleh hampir separuh penghuni bumi ini dalam waktu yang berbeda dan bahkan dipisahkan oleh kurun masa berabad-abad dari sekarang.
Laporan itu terjadi pada salah satu ekspedisi penaklukkan yang dipimpinnya langsung, dimana dalam perjalanannya Thutmosis III melihat adanya sebuah lingkaran api muncul diangkasa dengan panjang sekitar 1 rod atau ± 5 meter tanpa mengeluarkan suara dan perlahan bertambah tinggi naik keangkasa menuju keselatan dan menghilang dikegelapan malam.
Seterusnya beberapa penemuan Arkeologi kerajaan Romawi kuno juga menunjukkan bahwa penampakan dari piring terbang juga pernah terjadi dimasa lalu. Salah satu penemuan itu berupa mata uang logam Romawi kuno yang berukiran gambar bintang dan sebuah bola dengan antena mirip satelit yang ada dijaman kita modern ini.
Bahkan menurut Yves Naud berdasarkan penelitiannya yang panjang, teknologi yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia jaman dahulu kala jauh melebihi apa yang sudah dicapai oleh manusia modern sekarang ini.
Hal ini dibuktikannya dengan keberadaan Peta Piri Reis yang merupakan suatu peta dengan rancangan ilmu geografis sangat akurat Konon pada awal abad ke delapan belas, di istana Topkapi Turki, ditemukan peta-peta kuno. Peta itu adalah milik seorang perwira tinggi Angkatan Laut Turki Laksamana Piri Reis.
Penyelidikan terakhir yang dilakukan oleh Profesor Charles. H. Hapgood dan ahli matematika Richard W. Strachan telah memberikan informasi yang lebih mengherankan lagi. Setelah diadakan perbandingan dengan hasil pemotretan bulatan dunia kita yang di lakukan secara modern dari satelit, perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan dari udara dengan ketinggian yang jauh sekali. Bagaimana kita bisa menjelaskan hal demikian itu, bagaimana mungkin nenek moyang kita mampu membuat peta seakurat ini dengan pengetahuan mereka.
Setelah berkali-kali mengadakan pengamatan secara teliti menggunakan teleskop-teleskop Observatorium W.M. Keck Hawaii, Observatorium Lick di California dan Observatorium McDonald di Texas sejak bulan Juli 2003 yang lalu, maka hari selasa tanggal 31 Agustus 2004 sejumlah astronom mengumumkan penemuan jenis planet baru yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Bumi dibanding dengan planet-planet gas raksasa.
Akhirnya, bersikap terlalu skeptis terhadap sejumlah kalangan yang menyibukkan dirinya untuk melakukan eksplorasi angkasa raya guna menemukan peradaban lain maupun mentertawakan sejumlah penelitian terhadap ilmu pengetahuan yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia dimasa lalu sungguh bukan perbuatan yang bijaksana dan bertentangan dengan kitab suci.
Quote:
|
Memang Superman adalah fenomena yang menarik mengenai kemampuan supranatural seorang anak manusia, dimana Clark Kent, seorang reporter berita dari harian Daily News digambarkan selain bisa terbang diudara bebas, dia juga memiliki tenaga yang sangat luar biasa kuatnya, sementara tubuhnya tidak mempan dilukai senjata apapun, matanya bisa melihat tembus segala tembok dan penghalang yang jika ditingkatkan penggunaannya mata itu juga bisa mengeluarkan sinar x yang mampu melelehkan baja sekalipun.
Superman adalah visualisasi toko heroik yang ada dalam mimpi anak-anak sedunia termasuk satu diantaranya adalah saya … harus diakui, bahwa keberadaan tokoh asal planet Krypton ini mampu mengalahkan populeritas tokoh-tokoh lain yang sejenis, baik itu lokal (seperti Gatot Kaca atau Gundala Putera Petir) maupun internasional (seperti Batman, Hawkman,Thor, Ultraman, Spiderman).
Tetapi saya kecewa dengan film terbarunya yang berjudul Superman Returns yang diperankan oleh Brandon Routh, sebab dalam sekuel teranyar ini sosok Superman digambarkan sebagai seorang pecundang … baik dalam percintaan sampai dalam kehidupan heroiknya.
Disana sosok Superman diceritakan telah dikhianati oleh kekasihnya, Lois Lane, yang menikah dan memiliki seorang anak dari editorialnya di Daily Planet setelah hampir 5 tahun Superman pergi meninggalkan bumi untuk mencari sisa-sisa peradaban planet Kryptonnya.
Ini mengingatkan saya sejenak pada seri Superman II, dimana Superman (diperankan oleh Christoper Reeve) rela menghancurkan semua kekuatan supernya hanya untuk menjadi manusia biasa demi rasa cintanya kepada Lois Lane. Atau dalam seri televisi Lois and Clark, sosok Superman (diperankan oleh Dean Caine) berhasil merebut kembali dan mengawini kekasihnya Lois Lane yang sempat jatuh dalam perangkap cinta Lex Luthor sampai akhirnya Superman gugur ditangan monster DoomsDay.
Namun, terlepas dari semuanya … Superman sekali lagi adalah tokoh fiktif yang mewakili mimpi-mimpi manusia untuk bisa terbang bebas menjelajah angkasa dengan segudang kesaktiannya.
Lalu seberapa fiktif juga akan keberadaan planet-planet lain diluar bumi ini yang kemungkinan memiliki nafas kehidupan sama seperti bumi sebagaimana yang kita lihat dalam film, novel maupun kartun Superman, Star Trex atau Babilon V ?
Quote:
|
Ada yang mengkaitkan mereka dengan makhluk jenis Jin, ada juga yang berpendapat bahwa mereka benar-benar ada dan berupa makhluk tersendiri terpisah dari jenis manusia dan jin, ada juga yang mengingkari keberadaannya dan menganggapnya sekedar berita bohong, isapan jempol dan imajinasi belaka.
Padahal seperti yang telah diungkapkan oleh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya (Syaikh Muhammad al-Ghazali, Studi Kritis Atas Hadis Nabi Saw, antara pemahaman tekstual dan kontekstual, dengan pengantar Dr. M. Quraish Shihab, terj. Muhammad al-Baqir, Penerbit Mizan, Bandung, 1993, hal. 126) , bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah dan penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi, mungkinkah hanya satu planet saja yang berisi kehidupan ?
Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya. Senada dengan pernyataan ini, penulis Indonesia kontroversial ditahun 80-an asal Sumatera Barat bernama Nazwar Syamsu berpendapat bahwa banyaknya laporan masyarakat bumi terhadap penampakan UFO atau piring terbang harus menjadi alasan positip yang mengkuatkan adanya kehidupan manusia bermasyarakat diplanet lain seperti halnya yang ada diplanet kita ini (Nazwar Syamsu, Tauhid & Logika, al-Qur’an tentang al-Insan, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hal. 73).
Cerita mengenai keberadaan dari piring terbang dan manusia-manusia dari luar angkasa sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum teknologi modern manusia dicapai, misalnya dongeng-dongeng mengenai kerajaan Atlantis atau juga kisah mengenai kepahlawanan Hercules yang akhirnya kembali kelangit bersama ayahnya Zeus setelah menyelesaikan tugas dibumi tidak bisa dianggap hanya sekedar cerita pengantar tidur bangsa Yunani kuno bahkan cerita keperkasaan Gatot Kaca dalam wayang purwa yang memiliki baju terbang bernama “Kotang Antakusuma” dan helm “Basunanda” lengkap dengan sepatu pelindung “pada kacarma” juga menjadi suatu teori tersendiri oleh sejumlah peneliti masalah piring terbang.
Selanjutnya>>Lalu bagaimana sebenarnya pendapat al-Qur’an sendiri mengenai hal-hal yang masih merupakan misteri besar ini ?
Kitab suci al-Qur’an memang tidak bercerita secara jelas (didalam ayat-ayat Muhkamatnya) kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik (melalui ayat-ayat Mutasyabihatnya) al-Qur’an juga menolak keabsahan teori-teori tersebut, sebab sebaliknya justru al-Qur’an menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yang melingkupi seluruh makhluk hidup yang ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.
Melalui surah asy-syura ayat 29 kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah ( دَابَّةٍ ) disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah dengan kata-kata sama (دَابَّةٍ) ini bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45, yaitu makhluk hidup yang memiliki cara berjalan berbeda-beda, ada yang merayap seperti hewan melata ada yang berjalan dengan dua kaki sebagaimana halnya dengan manusia dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kuda, anjing, kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yang ada dilangit dengan makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dengan maksud kitab suci sendiri.
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur’an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur’an selama ini dengan pengertian Gunung.
Karena itu tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada mereka yang menolak keberadaan makhluk hidup diluar jenis manusia dan jin sekaligus menyatakan bahwa hanya diplanet bumi ini sajalah makhluk hidup ciptaan Allah, menurut pendapat penulis pribadi, maka dijaman yang serba modern dan canggih ini apalagi didukung oleh ayat-ayat al-Qur’an sendiri tidaklah bisa dibenarkan. Adalah mustahil kebohongan dilakukan oleh hampir separuh penghuni bumi ini dalam waktu yang berbeda dan bahkan dipisahkan oleh kurun masa berabad-abad dari sekarang.
Laporan itu terjadi pada salah satu ekspedisi penaklukkan yang dipimpinnya langsung, dimana dalam perjalanannya Thutmosis III melihat adanya sebuah lingkaran api muncul diangkasa dengan panjang sekitar 1 rod atau ± 5 meter tanpa mengeluarkan suara dan perlahan bertambah tinggi naik keangkasa menuju keselatan dan menghilang dikegelapan malam.
Seterusnya beberapa penemuan Arkeologi kerajaan Romawi kuno juga menunjukkan bahwa penampakan dari piring terbang juga pernah terjadi dimasa lalu. Salah satu penemuan itu berupa mata uang logam Romawi kuno yang berukiran gambar bintang dan sebuah bola dengan antena mirip satelit yang ada dijaman kita modern ini.
Bahkan menurut Yves Naud berdasarkan penelitiannya yang panjang, teknologi yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia jaman dahulu kala jauh melebihi apa yang sudah dicapai oleh manusia modern sekarang ini.
Hal ini dibuktikannya dengan keberadaan Peta Piri Reis yang merupakan suatu peta dengan rancangan ilmu geografis sangat akurat Konon pada awal abad ke delapan belas, di istana Topkapi Turki, ditemukan peta-peta kuno. Peta itu adalah milik seorang perwira tinggi Angkatan Laut Turki Laksamana Piri Reis.
Penyelidikan terakhir yang dilakukan oleh Profesor Charles. H. Hapgood dan ahli matematika Richard W. Strachan telah memberikan informasi yang lebih mengherankan lagi. Setelah diadakan perbandingan dengan hasil pemotretan bulatan dunia kita yang di lakukan secara modern dari satelit, perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan dari udara dengan ketinggian yang jauh sekali. Bagaimana kita bisa menjelaskan hal demikian itu, bagaimana mungkin nenek moyang kita mampu membuat peta seakurat ini dengan pengetahuan mereka.
Setelah berkali-kali mengadakan pengamatan secara teliti menggunakan teleskop-teleskop Observatorium W.M. Keck Hawaii, Observatorium Lick di California dan Observatorium McDonald di Texas sejak bulan Juli 2003 yang lalu, maka hari selasa tanggal 31 Agustus 2004 sejumlah astronom mengumumkan penemuan jenis planet baru yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Bumi dibanding dengan planet-planet gas raksasa.
Akhirnya, bersikap terlalu skeptis terhadap sejumlah kalangan yang menyibukkan dirinya untuk melakukan eksplorasi angkasa raya guna menemukan peradaban lain maupun mentertawakan sejumlah penelitian terhadap ilmu pengetahuan yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia dimasa lalu sungguh bukan perbuatan yang bijaksana dan bertentangan dengan kitab suci.
Quote:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memperolok-olok
suatu kaum yang lain, karena boleh jadi mereka itu lebih baik dari
mereka yang mengoloknya; dan jangan juga para wanita saling memperolok
sesamanya sebab boleh jadi wanita yang diperolokkan itu lebih baik dari
wanita yang memperoloknya ; dan jangan kamu mencela dirimu sendiri serta
jangan kamu saling memanggil dengan gelar yang jahat. Sejahat-jahat
panggilan adalah yang jahat setelah ia beriman dan siapa saja yang tidak
bertobat, maka mereka adalah orang yang zhalim. – Qs. 49 al-Hujuraat :
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar